Home > Uncategorized > Teruntuk kamu berdua

Teruntuk kamu berdua

Untaian kata pertama :

Kepada kamu kekasih dalam imajinasiku …..

Selamat nyaris tengah malam sayang .
Apa kabar kamu ?? Aaahh … Basabasi basi!! Iya aku tahu , kamu begitu baik . Kamu bersinar . Kamu berpendar pendar seperti lampu disko . Kamu … Manik manik di mataku …

kutuliskan kata2 ini tidak lain untuk menyenangkan hatiku sendiri . Persis seperti mengelus lembut permukaan kain sutra yang disimpan karena begitu berharga . Begitulah rasanya.

Kamu tahu sayang … Aku terkadang menertawai diriku sendiri … Bagaimana tidak … Sedikitpun aku tidak pernah menggeser kamu dari hatiku , padahal kita sudah sama sama paham kenyataan .

Sayang , aku mencintai kamu dengan begitu ideal di alam khayalku , kamu yg merupakan perwujudan dari setiap doa ku sebagai seorang wanita … Kamu itu , ibarat ksatria berjubah putih . Mungkin karena itulah tuhan tak membiarkan kamu jadi nyata , karena aku akan membuat jutaan wanita lainnya iri . Tuhan memang maha adil …..

Kamu lembut , tapi disatu sisi kamu begitu tangguh … Kamu sensitif …. Tapi juga teguh …. Kamu pencerita , juga pendengar … Kamu pencinta , dan selalu mudah dicintai … Kamu sempurna … Dan menjadikan kamu tidak untuk jadi nyata …

Di alam khayal ku kamu sempurna terjaga , kucintai dengan paripurna . Kamu segala sari kebaikan yang kuabadikan …
Kadang aku begitu kesal sayang … Mengapa kita harus bertemu ?? Kenapa kenangan kita terlalu indah ?? Mengapa membencimu itu mustahil ?? Mengapa ??
Entah … Mungkin Tuhan masih menginginkan aku tersenyum, setiap saat kamu menyelinap di lindap ingatanku .

Yaah … Kurasa memang begitu . Kita bertemu , untuk dapat saling mendirikan kuil dihati masing masing … Dan disanalah cinta kita letakkan … Cinta yang hanya untuk dipuja , diberi sesaji … Tanpa bisa ternikmati atau termiliki …

Sayangku …. Semoga kita selalu bahagia. Amin.

Untaian kata kedua :

Kepada kamu , kekasih yang berbagi nafas , tawa dan perih denganku ….

Sayangku … Kumulai rangkaian kata kata ini dengan rengekan , dengan cecaran tanya dan sebagainya ….
Sayangku … Kenapa kamu biarkan aku kesakitan menanggung kebohonganmu ? Ketidaksetiaanmu ? Ketidak teguhanmu ? Sedangkan aku belum punya kekuatan untuk pergi begitu saja dari sisi mu ??

Sayang … Mengapa kamu membawa begitu banyak pemeran pembantu dalam cerita yang seharusnya kita saja ?? Lalu ketika aku hampir menyerah , kamu selalu kembali dengan mawar merah ??

Sayang …. Mengapa aku begitu marah ,tetapi juga begitu rindu ?? Sayang …. Mengapa kita saling menyakiti , didalam rumah yang bernama cinta ?? Mengapa ??

Sayang … Tahukah kamu aku mencintaimu tanpa pernah bertanya ? Sayang ….. Tahukah kamu jika cinta ini nyata …. Sadarkah kamu hati ini luka luka ? Mengertikah kamu jika aku sukar melupa ??

Sayang ….
Kamu adalah kekasih yang kupeluk dalam nyataku , kamu adalah cinta yang kukecap di nadi ku … Luka yang kamu tinggalkan itu bukan imaji … Pahamkah kamu ??

Sayang , pulanglah dengan kejujuran besertamu , kembalilah dengan kesetian membayangimu … Teduhilah hati kita dengan kepercayaan , dengan kedamaian.

Sayang … Cinta tak seharusnya kamu jadikan senjata ….

Sayang …. Tuhan menjadikan kita satu . Merestui kita lewat pertemuan … Sayang , mengapa kita seperti menyianyiakan kesempatan ??

Diakhir katakataku …. Aku menutupnya dengan doa … Semoga kita bahagia , semoga kita menemukan segala yang kita butuhkan untuk saling menjaga dengan cinta. Tapa perlu saling meluka . Amin.

Sayang ….
Dalam sadar aku katakan … Aku Mencintaimu ….

_mahisya Tjampaka_

Categories: Uncategorized
  1. No comments yet.
  1. No trackbacks yet.

Leave a comment